“Ikigai,” kata yang bermakna “alasan untuk hidup” atau “tujuan yang memberi makna” dalam bahasa Jepang, menjadi inspirasi di balik lahirnya BuSan Florist. Di masa pandemi, Tuhan menuntun saya untuk menemukan kembali potensi dan bakat seni yang telah lama terpendam. Berawal dari rangkaian balon sederhana, hadirlah BuSan Florist, sebuah usaha yang juga merupakan perpaduan nama antara saya dan suami.

Setiap rangkaian bunga di BuSan Florist adalah cerminan seni, keindahan, dan emosi. Saya yakin, di balik setiap kelopak, warna, dan bentuk, terdapat pesan yang ingin disampaikan oleh pemberi bunga. Rangkaian bunga bukan sekadar dekorasi; ia adalah bahasa emosi yang mewakili perhatian, cinta, kasih sayang, hingga keindahan sebuah hubungan. Sebagai florist, saya merasa senang dapat membantu setiap pelanggan menyampaikan pesan hati mereka dengan tulus, agar penerimanya merasakan setiap makna yang tersirat.

Melihat permintaan yang terus meningkat dan dukungan dari suami, keluarga, serta teman-teman, di tahun ke-20 sebagai seorang banker, saya akhirnya memutuskan untuk resign dan sepenuhnya mendedikasikan diri di dunia florist. Demi memperkaya wawasan dan menyempurnakan keterampilan, saya mengambil sertifikasi merangkai bunga, mempelajari berbagai teknik dari gaya dasar hingga European style, American style, dan Korean style.

BuSan Florist hadir untuk menjadi jembatan bagi siapa saja yang ingin menyampaikan perasaan terdalamnya lewat indahnya sebuah rangkaian bunga. Dengan ikigai sebagai jiwa kami, kami berharap dapat terus membawa kebahagiaan dan makna dalam setiap karya yang kami hasilkan.”